Jumat, 31 Januari 2020

The Dangers of Plastic

Dengan adannya plastik mempermudah kehidupan manusia. Namun demikian hal ini dapat menyebabkan meledaknya penyakit kanker yang terbesar dalam sejarah dunia. Mengurangi penggunaan plastik adalah jalan terbaik mencegah penyakit kanker. Saat plastik tersentuh panas, dapat menimbulkan bberbagai macam bahan kimia beracun penyebab penyakit kamker.

Hal sepele yang dapat menyebabkan bahaya dari penggunaan plastik diantaranya, yaitu :
     1. Minum teh jangan menggunakan wadah dari plastik. Proses pembuatan gelas plastik ditambah bahan polipingsan untuk melembutkan gelas. Jika anda isi dengan air panas, pada saat suhu yang tinggi, itu akan mengeluarkan racun dan kita bisa keracunan secara perlahan.

 2. Dilarang menggunakan kantong plastik untuk membungkus makanan apapun yang panas. Kantong plastik umumnya terbuat dari bahan polipingsan, tidak berwarna, fleksibel, sangat bening, terdapat lapisan parafin. Pada umumnya kantong plastik itu dibuat dari sisa bahan plastik. Kemungkinan besar bahan-bahan tersebut bisa mengeluarkan suatu zat yang berbahaya.

3. Jangan menggunakan sumpit yang sekali pakai. Kamera menggunakan bahan pemutih Hidrogen Peroksida untuk memasak sumpit yang berwarna hitam menjadi warna putih. Pemutih Hidrogen Peroksida mengandung zat pembusuk yang sangat keras sehingga menyebabkan sumpit jadi bersih dan berwarna cerah. Di tambah cairan parafin dan itulah yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

4.  Jangan menggunakan botol plastik untuk disimpan didalam kulkas. Air didalam bitol plastik yang disimpan di dalam kulkas dapat mengeluarkan suatu xat yang sangat ganas / beracun yaitu dioksin. Zat ini bisa menyebabkan kita terkena penyakut kanker
Bahaya Limbah Sisa Minyak Goreng

Saat menggoreng makanan, tentunya minyak yang digunakan untuk memasak kerap tersisa. Kendati dapat digunakan kembali, namun siswa minyak tersebut tidak boleh dimasak kembali hingga lebih dari tiga kali karena dapat berubah menjadi racun. 

Oleh karena itu, tak sedikit orang yang akhirnya membuang minyak sisa atau minyak jelantah bekas menggoreng. Namun sayangnya pembuangan minyak sisa atau minyak jelantah tersebut masih dilakukan secara sembarangan, bahkan masih banyak yang membuangnya di wastafel.

Padahal , minyak sisa yang di buang di wastafel dapat menyumbat pipa saluran air. Dalam kondisi yang lebih buruk, pembuangan minyak sisa di wastafel juga bisa mencemari saluran air.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memindahkannya kedalam botol kosong, dan membuangnya di tempat sampah khusus dengan kategori bahan yang tidak dapat di daur ulang. Selain itu, membekukan minyak terlebih dahulu juga dapat membuatnya lebih aman saat dibuang.
HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM MENDAKI


Mendaki gunung menjadi kegiatan yang banyak di pilih oleh berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua sekalipun untuk menyalurkan hobi atau sejenak melepas penat setelah melakukan aktifitas sehari-hari. Namun yang menjadi permasalahan adalah mereka mendaki gunung dengan persiapan yang kurang matang sehingga perjalanan terasa membebankan.

Berikut hal yang harus di perhatikan saat mempersiapkan barang bawaan mendaki :
1. Meletakkan matras untuk dinding karir. Hal ini bertujuan agar barang bawaan tertata dengan rapi dan pembagiannya rata.

2.  Melapisi karir dengan kantong plastik besar. Hal ini bertujuan untuk melindungi barang bawaan saat hujan.

3. Menata pakaian dibagian paling bawah. Hal ini bertujuan agar bahu terasa nyaman.

4.    Melatakka Jas hujan, P3K, dan senter di bagian paling atas karir. Hal ini diperlukan saat di perjalanan menjelang gelap, terjatuh saat perjalanan, atau bahkan turun hujan.

5.  Meletakkan pembalut pada gendongan kerir atau pungung kerir. Tujuannya adalah agar tekanan yang ada pada kerir tidak langsung ke bahu kita sehingga tidak mudah pegal.